Creation Music Grebeg Singasari | Tabuh Kreasi Grebeg Singasari

Grebeg Singasari merupakan sebuah tradisi yang berperan sebagai penegteg jagat dengan konsep kesejatian menembus batas ruang bermuara pada pancer Pura Luhur Giri Kusuma. Ngerebeg dilaksanakan rutin saat hari raya Umanis Kuningan atau Reditte Wuku Langkir dan masih diselenggarakan sampai ini serta di wariskan turun-temurun oleh masyarakat Desa Blahkiuh. Tradisi ngerebeg Kusuma terletak sentral Blahkiuh lebih tepatnya sebelah barat pasar Dhang Kayangan disungsung hampir seluruh se Kabupaten Badung. 
 Didalam karya media ungkap digunakan adalah barungan Gamelan Selonding dipadukan instrument pendukung lainya seperti satu pasang Kendang Krumpungan, Pepanggulan, buah Kajar Renteng, Kecek (Cengceng ricik), Gong, Kempur, Klemong, Gentorang, empat Suling, dua orang penyayi (Gerong). Pada penggarapannya tidak lagi menggunakan struktur tri angga melainkan bagian, setiap bagian menggambarkan prosesi Ngerebeg. Pembuatan metode penciptaan dari M. Hawkins dalam bukunya Creating Through Dance bahas Y.Sumandiyo Hadi ISI Yogyakarta, 1990. menyebutkan 3 tahapan proses penggarapan seni yaitu : Penjajagan (Eksplorasi), tahap Percobaan (Improvisasi), terakhir Pembentukan (Forming).